Minggu, 02 Februari 2025

Atap Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah Ambruk, Belajar Tetap Berjalan di Kelas Darurat

 Atap Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah Ambruk, Belajar Tetap Berjalan di Kelas Darurat


Lombok Tengah, NTB – Sebagian atap dan dinding ruang kelas 1, 2, dan 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khaeriyah NW Pare Semoyang, Lombok Tengah, ambruk pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 09.00 WITA. Kejadian yang terjadi saat hari libur ini, untungnya tidak menimbulkan korban jiwa.

 


Pihak MI Al-Khaeriyah menjelaskan bahwa retakan signifikan pada kayu usuk atap ruang kelas 1 telah terlihat pada Sabtu malam sebelumnya. Ketua Yayasan, yang juga penjaga madrasah, langsung melaporkan kondisi ini dan memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar pada Minggu. Meskipun demikian, bagian atap dan dinding tersebut akhirnya ambruk.

 

"Pemeriksaan sebelumnya oleh Pengawas Madrasah Kecamatan telah menunjukkan kerusakan struktural yang serius," ujar pihak madrasah.


Kerusakan diduga disebabkan oleh kombinasi faktor usia bangunan (lebih dari 30 tahun), kerusakan struktural yang sudah lama ada (atap bocor, dinding retak, pelapukan kayu usuk), dan curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

 

Proses pembersihan puing-puing bangunan telah dilakukan secara gotong royong oleh pihak Yayasan, Madrasah, dan masyarakat sekitar. Pembersihan dan pembongkaran atap ruang kelas 1, 2 dan 3 telah dimulai.

Untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar, MI Al-Khaeriyah memanfaatkan ruang-ruang alternatif sebagai kelas darurat. Perpustakaan, ruang guru, dan musholla digunakan untuk menampung siswa selama proses rehabilitasi gedung utama. Sistem pembelajaran tetap berjalan, meskipun dengan penyesuaian jadwal dan kapasitas ruangan.

 





Rencana rehabilitasi gedung utama meliputi perbaikan struktur (atap, dinding, pondasi), perbaikan instalasi listrik dan sanitasi, serta pengadaan perlengkapan kelas baru. Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah disiapkan, dan pihak madrasah menargetkan penyelesaian rehabilitasi dalam dua minggu setelah dana tersedia.

 

Sosialisasi kepada orang tua siswa terkait penggunaan kelas darurat dan penyesuaian jadwal telah dilakukan. Pihak madrasah berharap mendapat dukungan dari Kanwil Kemenag NTB dan Kankemenag Kabupaten Lombok Tengah untuk proses rehabilitasi. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan rehabilitasi dan kegiatan belajar mengajar dapat diperoleh melalui laman Facebook Yayasan Yayasan Sholatiyah NW Semoyang.

 

Pihak madrasah menambahkan bahwa penundaan rehabilitasi berpotensi mengganggu proses belajar mengajar dalam jangka waktu lebih lama.


Akibat peristiwa ini, ratusan siswa kini kehilangan tempat belajar. Untuk membantu merehabilitasi gedung madrasah dan memastikan kelanjutan proses belajar mengajar, kami membuka donasi melalui rekening Bank NTB Syariah: 510-03-03494.01-0 a.n. MI Al Khaeriyah NW Pare Semoyang. Konfirmasi donasi Anda dapat dilakukan melalui nomor telepon 087847490500.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar