Rabu, 24 Juli 2019

Ada Apa Dengan UBAN?





UBAN.....

Al Baihaqi membawakan sebuah pasal dengan judul “larangan mencabut uban”. Lalu di dalamnya beliau membawakan hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة
.
“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
.
Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah -yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban- dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.” Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut.
.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
.
“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Uban Tidak Boleh Dicabut
.
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
.
“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
.
FOLLOW 👉 Mulia Diatas Sunnah

Selasa, 23 Juli 2019

BAGAIMANA HUKUM WUDHU ORANG YANG MEMAKAI KOSMETIK(MAKE-UP) ??



➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak semua Kosmetik itu  syah untuk berwudlu dan tak semua kosmetik itu tidak syah untuk berwudlu, Maka kosmetik disini di bagi menjadi dua :
.
1⃣ Kosmetik yang mencegah masuknya air ke dalam kulit karna mengandung zat minyak seperti waterproof yang biasanya ada pada foundation , eye liner , bedak , maskara , lipstik dll maka sebelum berwudhu Ia harus menghilangkanya /membasuhnya terlebih dahulu. Karena jika tidak di hilangkan bisa mencegah sampainya air ke anggota wudlu maka wudlunya pun tidak syah.
.
2⃣ Kosmetik yang tidak mencegah masuknya air ke dalam kulit maka boleh saja langsung berwudhu.
.
Kemudian siapakah yang tahu bahwa kosmetik tersebut menghalangi sampainya air ke kulit ?
Yah tentu yang tahu adalah wanita yang memakai kosmetik itu sendiri yang mengetahui mana yg mencegah air ke kulit atau tidaknya, Jika Ia tidak tahu maka hendaknya ia bertanya pada ahlinya seperti dokter dan sebagainya.
.
Maka.. Untukmu wanita, Teliti dari bahan apakah kosmetikmu.. !!!

Oleh : Akbari Mistar
Mukalla - Yaman

ADAB / TATA CARA MEMOTONG KUKU DALAM ISLAM



Mungkin diantara kita ketika memotong kuku suka asal-asalan mulai dari tangan kiri atau tangan kanan. Walaupun terlihat hanya perkara kecil namun kadang-kadang ini adalah perkara besar. Dalam beberapa hukum islam, kuku tidak seharusnya diabaikan oleh umat Islam. Misalnya ketika seorang umat dalam keadaan ihram haji / umrah didenda membayar dam karena memotong kukunya.

Demikian juga kuku bisa menyebabkan tidak sah wudhu ataupun mandi junub, jika air tidak sampai ke kuku. Yang berhubungan dengan kuku dari segi hukum, hikmah memotong kuku, memanjangkan, mewarnai kuku akan dibahas kali ini.

1. Hukum dan Hikmah Memotong kuku

Memotong kuku adalah amalan sunah. Sebagaimana disebutkan dalam hadist dari Aisyah RA “Sepuluh perkara yang termasuk dalam fitrah (sunnah) : memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, bersuci dengan air.
Berkata Zakaria ‘berkata Mus’ab’, aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur”. Sekali lagi ini adalah bentuk menghilangkan segala kotoran yang melekat dicelah kuku, apalagi jika kuku dibiarkan panjang.

Penelitian-penelitian kedokteran mengungkapkan kepada kita bahwa kuku yang panjang dapat mengundang penyakit, karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Penemuan ini menjelaskan kepada manusia sebagian hikmah di balik hadits Rasulullah Saw, yaitu hadits tentang sunnah-sunnah fithrah yang diwasiatkan oleh Nabi kepada manusia. Hadits ini adalah pondasi kebersihan individu.

2. Cara dan Benda untuk Memotong Kuku

Menurut Imam An-Nawawi, sunnah memotong kuku bermula dari jari tangan kanan yaitu :

Pada kuku tangan :
1.   Mulai dari Jari Telunjuk tangan kanan
2.   Jari Tengah tangan kanan
3.   Jari Manis tangan kanan
4.   Jari Kelingking tangan kanan (Tinggalkan Ibu Jari tangan kanan)
5.   Jari Kelingking tangan kiri
6.   Jari Manis tangan kiri
7.   Jari Tengah tangan kiri
8.   Jari Telunjuk tangan kiri
9.   Ibu Jari tangan kiri
10. Ibu Jari tangan kanan

Pada kuku Kaki :
Mulai dari kanan, penghabisan sebelah kiri yaitu kelingking kiri. Mulai dari kelingking Kanan dan bergerak ke jari-jari lain di sebelah kiri jari kelingking kanan (cara terus, straight – cara “highway”).

Sebaiknya memulai potong kuku dengan membaca Bismillah dan selawat Nabi. Sementara alat memotong kuku dapat menggunakan gunting, pisau atau benda khusus yang tidak menyebabkan mudharat pada kuku atau jari seperti alat pemotong kuku.

Setelah selesai memotong kuku, sebaiknya segera membasuh tangan dengan air. Ini karena jika seseorang itu menggaruk anggota badan, dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta.
Menurut kitab Al-Fatawa Al-Hindiyah dalam Mahzab Hanafi bahwa makruh memotong kuku dengan menggunakan gigi juga dapat menyebabkan penyakit kusta.

3. Waktu memotong kuku

Sebagaimana diriwayatkan daripada Annas bin Malik : “Telah ditetukan waktu kepada kami memotong kumis, kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih dari pada 40 malam”. Adapun menurut Imam asy-Syafi’e dan ulama-ulama asy-syafi’eyah, sunnah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sholat ju’mat sebagaimana disunahkan untuk mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat jum’at. (hadis riwayat muslim).

Dalam hadist yang lain, Rasulullah S.A.W. bersabda yang artinya :
Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat, bersugi (bersiwak), berwangi-wangian jika memilikinya dan memakai pakaian yang terbaik, kemudian keluar rumah hingga sampai ke masjid, dia tidak melangkahi orang yang sudah bersaf, kemudian mengerjakan sembahyang apa saja (sembahyang sunat), dia diam ketika imam keluar (berkhutbah) dan tidak berkata-kata hingga selesai mengerjakan sembahyang, maka jadilah penebus dosa antara Jumaat itu dan Jumaat sebelumnya”.
(Riwayat Ahmad).

Berkata Abu Hurairah R.A. bahwa “Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan menggunting misai pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang”. (Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani).

Rasulullah bersabda jika menggunting kuku pada :
- Hari Minggu   : niscaya keluar kekayaan dan masuknya kemiskinan
- Hari Senin      : niscaya akan keluarnya gila dan masuknya sehat
- Hari Selasa     : niscaya keluar daripadanya sehat dan masuknya penyakit
- Hari Rabu      : niscaya keluar kekayaan dan masuknya kemiskinan.

Di dalam kitab Hasyiyah Bajuri ‘ala Ibn Qasim Al Ghuzzi diterangkan :

1. Memotong kuku hari Sabtu menimbulkan  penyakit yang menggerogoti tubuh.
2. Hari Ahad menyebabkan hilangnya berkah.
3. Hari Senin menjadi orang alim lagi fadhil (pintar dan utama).
4. Hari Selasa menyebabkan kebinasaan.
5. Hari Rabu menyebabkan buruk akhlak.
6. Hari Kamis mendatangkan kekayaan.
7. Hari Jum'at menambah ilmu dan sifat santun.

Waktu baik untuk memotong kuku : Senin, Kamis, Jumat. Karena yang sering digunakan untuk ibadah sunnah adalah hari-hari itu.

4. Menanam potongan kuku

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Fath al- Bari, bahwa Ibnu ‘Umar Radhiallahu ‘anhu menanam potongan kuku.

5. Memotong kuku ketika Haid, Nifas, dan Junub

Menurut kitab Al-Ihya, jika seseorang dalam keadaan junub atau berhadas besar, janganlah dia memotong kuku, janganlah dia memotong rambut atau memotong sesuatu apapun yang jelas dari badannya sebelum dia mandi junub. Karena segala potongan itu diakhirat kelak akan kembali padanya dengan keadaan junub.

6. Memanjangkan kuku dan mewarnainya

Tabiat memanjangkan kuku dan membiarkannya tanpa dipotong adalah perbuatan yang bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena beliau menganjurkan supaya memotong kuku. Jika dibiarkan kuku itu akan panjang, niscaya akan banyak perkara-perkara yang membabitkan hukum seperti wudhu, mandi wajib, dan lain sebagainya.

Adapun dalam hal mewarnai kuku, perempuan yang bersuami adalah haram hukumnya untuk mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan. Sementara perempuan yang tidak bersuami haram pula hukumnya mewarnai kuku. Demikian juga jika pewarna itu diperbuat dari benda najis karena akan menghalangi masuknya air saat berwudhu ataupun saat mandi besar. Walllahu’alam

Dari Sisi Mana Selayaknya Ketika Memulai Memotong Kuku?

Memotong kuku termasuk diantara sunnah fitrah. Sebagaimana hadits shoheh yang menunjukkan akan hal itu. Dianjurkan dimulai dari sisi kanan. Sebagaimana telah ada ketetapan dalam shoheh Bukhori (163) dari Aisyah radhiallahu’anha berkata,

( كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ )

“Biasanya Nabi sallallahu’alaihi wa sallam menyenangi kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam seluruh urusannya.”

Nawawi rahimahullah dalam ‘Al-Majmu’ (1/339) mengomentari, “Memotong kuku termasuk sesuatu yang disepakati merupakan sunnah. Baik lelaki maupun perempuan. Dua tangan dan dua kaki, dianjurkan memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri. Kemudian kaki kanan dan kaki kiri.”

Beliau rahimahullah juga mengatakan dalam ‘Syarkh Shoheh Muslim, (3/149) : “Dianjurkan memulai dari kedua tangan sebelum kedua kaki. Dimulai dengan jari telunjuk kanan, jari tengah, jari manis, kelingking dan ibu jari. Kemudian ke kiri dimulai dari kelingking, jari manis, sampai akhir. Kemudian ke kaki kanan, dimulai dari kelingking dan diakhiri dengan kelingking kiri. Wallahu’alam.”

Dalam madzhab Hambali disebutkan aturan lain diantara jemari ketika memotong kuku. Dimana hal ini tidak ada sama sekali (hadits) shoheh dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam.
Al-Iroqi rahimahullah dalam ‘Torhu At-Tatsrib, (2/77) mengatakan, “Tidak ada ketetapan (hadits shoheh) tentang cara memotong kuku yang dapat diamalkan.”

Ibnu Hajar rahimahullah dalam ‘Fathul Bari, (10/345) mengatakan, “Tidak ada ketetapan (hadits shoheh) satupun dalam urutan jemari ketika memotong kuku. Kemudian beliau melanjutkan, “Ibnu Daqiqul Ied mengingkari cara yang disebutkan oleh Al-Gozali dan orang yang mengikutinya. Dengan mengatakan, “Semua itu tidak ada asalnya. Dan anjuran sunah itu tidak ada dalilnya. Hal itu jelek menurut sebagian orang alim, kalau sekiranya ada yang menghayal bahwa dimulai dari telunjuk karena kemulyaan, maka cara lainnya tidak dapat terbayangkan seperti itu. Ya, memulai dengan kanan dari kedua tangan dan kanan dari kedua kaki itu memang ada asalnya yaitu hadits (Beliau sallallahu’alaihi wa sallam menyukai dari kanan).” Wallahu’alam.

ADAKAH SUNNAH-SUNNAH DALAM MEMOTONG KUKU ?

Memotong kuku juga bagian dari sunnah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Yaitu kuku yang melebihi ujung jari, karena dapat menyimpan kotoran yang menjijikkan dibawahnya, dan bahkan bisa menghalangi masuknya air tatkala berwudhu’ atau mandi.

• Waktunya ?

Tidak ada ketentuan hari atau waktu tertentu yang shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam untuk memotong kuku. Semua hadits yang menceritakan tentang perbuatan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam atau perintah beliau untuk memotong kuku pada hari atau waktu tertentu adalah lemah (dho’if).
Diantaranya hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radliyallahu ‘anhu bahwa ia melihat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam memotong kukunya pada hari kamis, kemudian beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan Ali radliyallahu ‘anhu agar memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur habis rambut kemaluan pada hari kamis. Hadits ini lemah (dho’if) sebagaimana diterangkan oleh Al-Imam Az-Zubaidi, Al-Khatib Al-Baghdadi, dan Adz-Dzahabi. Lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Adh-Dha’ifah no. 3239.

Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (10/346) menjelaskan, “Dan tidak ada juga hadits (yang shahih) tentang sunnahnya memotong kuku pada hari kamis.” Demikian pula hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam senang memotong kukunya pada hari jum’at, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dan Ja’far Al-Baqir. Hadits tersebut juga lemah sebagaimana diterangkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (10/346). Atas dasar ini, tidak ada keterangan hari tertentu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang shahih untuk memotong kuku. Semakin sering seseorang membersihkannya, itulah yang utama.

• Mencuci Ujung Jemari Setelahnya ?

Demikian pula halnya dengan mencuci ujung jemari setelah memotong kuku, tidak ada keterangan yang shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Hanya saja sebagian ulama’ menyarankan bagi orang yang telah memotong kuku agar membilasnya dengan air. Dengan alasan bahwa seseorang yang memotong kukunya kemudian menggaruk badannya dengan kuku tersebut sebelum dicuci dapat berakibat tidak baik.

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Dan disukai mencuci ujung jemari setelah memotong kuku. Karena ada yang mengatakan, bahwa menggaruk badan dengan kuku (yang baru dipotong) sebelum di cuci, dapat berdampak negatif.” (Al-Mughni 1/100)

Asy-Syaikh Abu Hasyim rahimahullah mengomentari pendapat di atas, “Mungkin saja hal itu berdasarkan pengalaman yang mereka alami.” (Syarhu Khishalil Fithrah hal. 10)

• Tata caranya

Diutamakan mendahulukan tangan atau kakinya yang kanan. ‘Aisyah radliyallahu ‘anha mengabarkan,

((كَانَ النَّبِىُّ ` يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُوْرِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ))

“Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam senang mendahulukan sisi yang kanan dalam memakai sandal, bersisir, bersuci, dan dalam semua urusannya (yang baik).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Adapun perincian yang disebutkan sebagian ulama’, bahwa ketika memotong kuku dimulai dari jari kelingking sebelah kanan, jari tengah, ibu jari, jari manis, kemudian jari telunjuk. Setelah itu ibu jari sebelah kiri, jari tengah, kelingking, telunjuk, kemudian jari manis.

Atau, dimulai dari jari telunjuk sebelah kanan, lalu jari tengah, jari manis, kelingking, kemudian ibu jari. Setelah itu kelingking sebelah kiri, jari manis, sampai terakhir. (lihat Al-Mughni 1/100 dan Al-Minhaj 3/149) Semua itu tidak ada keterangannya dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, “Dan tidak ada satu pun hadits yang shahih tentang urutan jemari ketika memotong kuku.” (Fathul Bari 10/345)

Begitu pula tidak ada keterangan yang shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam tentang mendahulukan tangan sebelum kaki. Ibnu Daqiqil ‘Ied rahimahullah mengatakan, “Orang-orang yang berpendapat sunnahnya mendahulukan tangan atas kaki ketika memotong (kuku) butuh (mendatangkan) dalil (untuk menguatkan pendapatnya tersebut, pen). Karena hadits-hadits yang ada tidak menunjukkan hal itu.” (Fathul Bari 10/345)

Sebagai kesimpulan, Al-Imam Syamsuddin As-Sakhawi rahimahullah mengatakan, “Tidak ada (hadits yang shahih) tentang tata cara memotong kuku atau penentuan harinya dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.” (Al-Maqashidul Hasanah hal. 489)

• Berwudhu Setelahnya ?

Al-Imam Mujahid, Al-Hakam bin ‘Utbah, dan Hammad rahimahumullah berkata, “Barangsiapa memotong kukunya atau memendekkan kumisnya maka wajib atasnya berwudhu’.” (Fathul Bari 1/281) Pendapat mereka ini dikomentari oleh Ibnu Qudamah rahimahullah, kata beliau, “Pendapat mayoritas ulama’ menyelisihi mereka. Dan kami tidak mengetahui mereka memiliki hujjah (dalil) atas pendapatnya itu. Wallahu subhanahu wa ta’ala a’lam.” (Al-Mughni 1/227)

• Memendam Potongan Kuku

Sebagian ulama salaf, seperti Abdullah bin ‘Umar radliyallahu ‘anhuma, Muhammad bin Sirin, Ahmad bin Hanbal rahimahullah, dan selain mereka menyukai memendam potongan kuku atau rambut. Muhannan rahimahullah berkata, “Aku bertanya kepada Ahmad bin Hanbal rahimahullah tentang seseorang yang memotong rambut dan kukunya, apakah (potongan rambut dan kukunya itu) dipendam ataukah dibuang begitu saja?” beliau menjawab, “Dipendam”, aku bertanya lagi, “Apakah sampai kepadamu dalil tentang hal ini?” Imam Ahmad menjawab, “Ibnu ‘Umar memendamnya.”
Oleh karena itu, boleh bagi seseorang memendam potongan rambut dan kuku-kukunya, terlebih jika dikhawatirkan akan dijadikan permainan oleh para tukang sihir. Dengan catatan jangan sampai meyakininya sebagai sunnah, karena tidak ada dalil yang shahih tentang hal itu. Dalam memotong kuku boleh meminta bantuan orang lain. Terlebih, bila seseorang tidak bisa memotong kuku kanannya dengan baik. Karena kebanyakan orang tidak dapat menggunakan tangan kirinya dengan baik untuk memotong kuku, sehingga lebih utama baginya meminta orang lain melakukannya agar tidak melukai dan menyakiti tangannya. (Tharhut Tatsrïb fï Syarhit Taqrïb 1/243).
Wallahu a'lam..

Wahai SUAMI Sayangi Istrimu, jangan sampai kau bentak Istrimu apalagi sampai main tangan!!!



*Ketika Aisyah Tak Diberi Segelas Air Putih Oleh Rasulullah*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang suami yang sangat meninggikan kedudukan para istrinya dan amat menghormati mereka.

Namun, ketika berselisih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melibatkan emosi. Ketika sedang marah kepada Aisyah, Beliau berkata, “Tutuplah matamu!”

Kemudian Aisyah menutup matanya dengan perasaan cemas, khawatir dimarahi Rasulullah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah!” Tatkala Aisyah mendekat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memeluk Aisyah sambil berkata, “Humairahku, telah pergi marahku setelah memelukmu.”

Tidak pernah ada kalimat kasar dan menyakitkan dalam rumah tangga Rasulullah. Bahkan, beliau biasa memijit hidung Aisyah jika dia marah, sambil berkata,

“Wahai Aisyah, bacalah do’a, ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan’,” (HR Ibnu Sunni).

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang dari perjalanan jihad fisabilillah diiringi para sahabat. Sementara itu di pintu gerbang kota Madinah, Aisyah r.a menunggu dengan rasa rindu.

Akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di tengah kota Madinah. Aisyah r.a bahagia menyambut suami tercinta. Tiba di rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beristirahat melepas lelah.

Aisyah di belakang rumah sibuk membuat minuman untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata: “Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, “Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”

Akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu, Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung kaget terus memuntahkan air itu.

Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Mungkin saking tergesa gesanya Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat salah masukin campuran, yang harusnya sari gula malah masukin sari garam. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Lelaki yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya,” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda: “Saling Berpesanlah kalian untuk memperlakukan Wanita dengan Baik,

Karena sesungguhnya Wanita itu Diciptakan dari Tulang Rusuk, Dan Sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian Atasnya,

Jika engkau bersikeras untuk meluruskannya, Niscaya engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau biarkan, ia akan tetap bengkok, Karenanya saling Berpesanlah (saling menasihati) Berkenan dengan Wanita,” (HR. Bukhari dan Muslim)

WE MUST HAVE POSITIVE MENTAL ATTITUDE NEVER JUDGE OTHER PEOPLE'S BEHAVIOR FOR NEGATIVE REASON.....

Sabtu, 20 Juli 2019

Suami : Antara Orang Tua dan Istri




Suami : Antara Orang Tua dan Istri



Sepasang suami-istri hendaknya berupaya untuk tetap menyambung hubungan dengan orang tua, saudara-saudara, dan sanak famili mereka yang lain. Mereka pun harus berupaya menyambung hubungan dengan orang tua, saudara-saudara, dan sanak famili pasangan mereka; suami dengan kerabat istrinya, dan istri dengan kerabat suaminya.


Bagaimana bentuk menyambung silaturahim? Ini kembali kepada ‘urf (kebiasaan) yang diikuti oleh masyarakat muslim yang terjaga (‘urf islami), karena memang macam silaturahim, jenis dan kadarnya tidak diterangkan di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengaitkannya dengan sesuatu yang tertentu, misalnya dengan menetapkan silaturahim itu adalah karib kerabat harus makan bersama, minum bersama, atau tinggal bersama. Bahkan, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menetapkan secara mutlak (bebas). Oleh karena itulah, masalah ini kembali kepada ‘urf. Apa yang berlangsung dalam ‘urf sebagai menyambung hubungan, berarti itu adalah menyambung silaturahmi. Apa yang dikenali manusia sebagai qathi’ah/memutus hubungan, itu adalah pemutusan hubungan. Demikian asalnya, menurut Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, dengan ketentuan ‘urf tersebut belum rusak karena ‘urf yang rusak tidak bisa menjadi patokan. (Syarhu Riyadhis Shalihin, 2/131-132)


 Sumber : Wordpress.com


"Tentang problem antara orangtua dengan istri, ini yang prioritas harus diselesaikan; baru kemudian dengan keluarga besar lainnya. Jadikan problem ini sebagai pembelajaran hidup. Anda dapat memandangnya dari perspektif yang positif. Apresiasilah niat baik dan harapan keluarga Anda dalam hal ini. Berhusnudhonlah atau berprasangka baik terhadap apa yang diharapkan mereka. Anggaplah ini sebagai hal positif bahwa orangtua ternyata masih begitu peduli, hal ini adalah niat baik yang besar dan dalam lubuk hati mereka, Pak. Keinginan mereka sebenarnya dilandasi oleh rasa kasih sayang pada istri dan keluarga Anda, namun komunikasi yang tidak lancar menjadi penghambat. Di sisi lain beri perhatian pada kebutuhan istri, dengarlah, dan janganlah karena menuruti keinginan keluarga besar malahan mengorbankan keluarga sendiri, ya Pak. Bersikaplah sebagai pihak yang dapat menengahi antara istri dan keluarga besar. Jadilah suami yang adil dan proporsional dalam bersikap.

Tentu saja sebagai sebuah keluarga Anda berkewajiban utama membangun keluarga yang penuh cinta kasih pada istri dan anak-anak, prioritaskan pada ikhtiar ini, Pak. Kalau untuk mencapai keluarga yang sakinah mawaddah warohmah ini ada hambatan yang muncul, maka evaluasilah dan selalu introspeksi. Bisa jadi hambatan muncul karena ada kesalahan pada orangtua atau mungkin istri Anda. Terkait istri, sebagai imam keluarga maka Anda punya kewajiban untuk mendidik istri dan membimbing pada pemahaman yang benar. Bimbinglah agar istri mengetahui kewajibannya setelah menikah, kewajiban pada Anda maupun keluarga besar. Namun di sisi lain Andapun harus memberi contoh yang baik bahwa Anda juga memperhatikan kepentingan istri dan memperhatikan keluarga istri. Bukankah pelajaran yang terbaik adalah melalui keteladanan? Kuatkan mental istri agar bersabar menerima permasalahan ini dan sertai pula dengan doa agar istri dibukakan hatinya untuk dekat pada keluarga besar Anda. Ajaklah istri pada forum pengajian, atau konsultasi dengan ustadz setempat agar istri Anda menjadi wanita shalihat dan dapat menerima keluarga suami serta siap hidup mendampingi suaminya dalam suka maupun duka.

Bisa jadi pemicunya juga berasal dari pihak keluarga besar Anda yang kurang mengerti kondisi istri; Anda dapat memberi mereka pengertian alasan-alasan yang secara teknis mempersulit kwantitas kunjungan Anda. Namun saat ini sarana telpon, sms, chatting, saya kira bisa menjadi penjembatan hubungan dengan keluarga besar agar tidak terputus. Sesekali sisihkan hadiah-hadiah kecil dengan dikirim melalui pos jika Anda kesulitan mengantarnya. Katakan bahwa hadiah ini dari istri Anda, karena berbohong untuk mendamaikan termasuk yang diperbolehkan. Insya Allah dengan penjelasan yang lembut namun tetap lugas, jujur dan penuh hormat maka orangtua dan keluarga besar Anda mau mengerti.






Tetap gantungkan harapan pada Allah swt karena Dialah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Tingkatkan ibadah pada-Nya, latihlah shadaqah meskipun tak seberapa, semoga menjadi sarana datangnya solusi pada keluarga Anda. Tetap istiqomah ya, Pak…! Jangan berpikir kalau ada masalah, maka perceraian selalu menjadi solusi terbaik. Yakinlah: ”inna ma’al ’ushri yusro”, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan..! amin."

Dikutip Dari Q&A ERAMUSLIM.com
Image sumber : pinterest.compinterest.com




Kamis, 18 Juli 2019

BERKAH TERINDAH DALAM SETIAP MASALAH

BERKAH TERINDAH DALAM SETIAP MASALAH

 


Kebahagiaan, kesuksessan, dicintai oleh orang terkasih, mungkin saja menjadi bagian terindah yang dirasakan oleh sebagian orang. Kesempurnaan atas semua itu menjadi sesuatu yang diinginkan. Sebaliknya, sebisa mungkin, kita selalu berharap agar kita bisa terhindar dari peristiwa buruk, kekecewaan, kesedihan atau hal-hal lain yang membuat hati tidak nyaman.
Saya tau, siapa sih yang tidak ingin berbahagia. Jujur, jika saat ini saya boleh meminta pun, saya ingin Allah Swt memberikan kebahagiaan kepada saya tanpa syarat, tanpa perlu lagi merasakan sakit hati, ketidaknyaman atau kegalauan. Tapi ternyata, definisi berkah terindah yang Allah berikan untuk saya jauh dari yang saya harapkan, namun bisa jadi, mungkin itu yang terbaik yang Allah berikan.
Manusia dengan berbagai permasalahan hidupnya, akan selalu menjadikannya pengalaman sebaik-sebaiknya, jika ia sendiri mampu mengambil makna dari apa yang dialaminya. Yeaah, begitupun saya.  Saat sebelum saya paham dengan semua skenarionya, saya kerap kali mencaci bahkan marah padaNya. Saya merasa, apa yang ditimpakan kepada saya sungguhlah tidak adil. Tapi rangkaian proses tersebut memang wajar adanya. Kita kerap kali marah atau kesal saat masalah menimpa diri kita. Karena itu, penting juga buat kita berusaha menerima lalu melepaskannya dengan cara sebaik-baiknya.
Semua hal yang menurut kita adalah sulit saat ini, kelak suatu saat kita hanya akan tersenyum mengenangnya. Kita sadar betul bahwa diri mampu melewati berbagai ketetapanNya. dan tidak jarang, ketika kita mulai melepaskan masalah yang membuat hati tidak nyaman sedikit demi sedikit, di situlah kadang berkah terindahnya datang. Apalagi dengan dukungan dari berbagai pihak, atau keluarga sendiri.
Saya sendiri termasuk yang merasakan hal itu. Ketika saya mengalami masalah terberat dalam hidup saya, saya sangat merasakan bahwa ternyata rencana Allah jauh lebih baik dari saya. Saat saya merasa terpuruk, Allah hadirkan orang-orang, teman, atau sahabat yang selau menguatkan. Allah berikan kekuatan yang sama sekali tidak pernah saya duga datangnya dari mana. Padahal, kalau saya harus berpikir ulang, bagaimana bisa saya melewati semua ujiannya? bahkan, saking terpuruknya, saya hanya merasa sayalah orang yang paling menderita di dunia ini. Nyatanya… ketika saat saya mulai menerima dan melepaskannya, di situlah berbagai berkah saya terima.
Sedikit demi sedikit Allah berikan sinar terang, sedikit demi sedikit Allah berikan titik terang dan jalan keluar dalam setiap masalah saya. Kuncinya apa? Ikhlas pada saat terpuruk, dan menerima bahwa rangkaian masalah yang kita terima itu adalah, berkah yang tertunda. Ya… masalah bukanlah masa akhir dalam kehidupan kita. Masalah akan menjadi berkah terindah jika kita mampu melihatnya dengan hati. dan hingga saatnya tiba, kita akan tersenyum dalam memaknainya. Sungguh, cara Allah membuat kita berpikir itu, indah banget. Kita hanya perlu meyakininya, dan terus berprasangka baik padaNya. Jika sudah mampu melakukan itu, saya pastikan, setiap masalah yang datang kepada kita, kita hanya akan melihatnya sebagai berkah yang Allah tetapkan, bukan lagi sebagai masalah yang memberatkan hidup kita. terima, lalu epaskan, dan rasakan nikmat berkahnya.
Terima kasih untuk kedua anakku, oarngtua yang selalu ada untuk saya, kakak saya dan juga semua sahabat dan teman-teman yang pernah menguatkan dan membantu saya saat saya terpuruk. Sungguh, hadirnya kalian adalah berkah terindah untuk saya. Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan-kebaikan dan berkah melimpah untuk kalian. Aamiin

Sumber : MIRA SAHID
Image : image04

Ayo Ganti Ucapan "Selamat Jalan","Goodbye","Titi DJ" dan Sejenisnya dengan Kalimat Ini!!!!!



 Assalamu’alaikum, Sobatku yang baik, gimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat ceria, tetep semangat, dan istiqomah selalu ya…
Eh, Sob, kali ini kita mau bicarain soal ucapan buat sodara, keluarga, atau sobat kita yang mau pergi-pergi. Kalo kamu selama ini gimana bilangnya? “Selamat jalan…” gitu, kan? Iya, kan? Kalo ucapan “fii amanillah” udah pernah denger, belum? Belum? Yah, dasar kurang gaul. hehehe…

Gini, Sob… Ternyata dalam Bahasa Arab ada ucapan yang jauh lebih baik buat mereka yang mau pergi-pergi. Lebih ampuh deh pokoknya. Apa itu? Ya yang tadi itu, yang barusan aku bilang: “fii amanillah”.

Kenapa baiknya ucapan itu yang disampein? Kenapa ucapan itu dibilang lebih ampuh? Yuk kita simak penjelasan gamblangnya…
Ucapan “fii amanillah” kalo dibahasa-indonesiakan jadi: (semoga dirimu) dalam lindungan Allah SWT. Tuh, coba pikir, bukankah jauh lebih ampuh? Pastinyalah! Ini doa, Sob. Doa biar si dia dilindungi sama Allah dalam perjalanannya.
Artinya jelas banget kalo ucapan gitu jadi bukti dan wujud rasa peduli kita. Iya, kan? Setuju? Sepakat? Ya iyalah! Nah, gitu dong…

Lalu apa itu lindungan Allah buat hamba-hambaNya? Macem-macemlah, Sob. Perlindungan dari kecelakaan, dari sakit, dari copet, dari… banyak deh. Kan banyak kemungkinan-kemungkinan musibah yang menghadang di jalan. Termasuk, dari bisikan setan ke dia untuk ngelakuin kejahatan. Nah, jadi dengan kita ucapin “fii amanillah”, berarti kita udah berdoa buat sodara, sobat, atau keluarga kita tadi biar selamat dari musibah-musibah itu. Gitu, Sob… Keren, nggak? Ya pasti keren dan ampuh abislah.
Udah, sekarang kita bakal ngomongin kenapa Islam ngajarin ucapan seampuh itu. Jawabnya, Islam emang nunjukin budaya saling cinta dan sayang ke sesama. Doa in keselamatan orang yang kita sayang, tentu lebih tinggi nilainya ketimbang cuman bilang: dadah, selamat jalan, sampai jumpa, atawa goodbye.

Dan yang mesti diinget gini, Sob. Ucapan “fii amanillah” ini jangan dianggap cuman  ikut-ikutan biar nampak kearab-araban. Nggak gitu. Tapi beneran kita ngelakuinnya atas dasar keyakinan kalo  Allah SWT itu Maha Melindungi hamba-hambaNya.

Islam ngajarin kita selalu panjatin doa. Tiap mau lakuin sesuatu, kita ngedoa. Dan dalam ucapan “fii amanillah”, selain ngarep lindungan Allah SWT buat si dia yang lagi pergi-pergi, kita yang ngucapin pun tentu bakal Allah balasi dengan kebaikan pula, asal kita ikhlash ngelakuinnya. Dan lebih dari itu, moga aja keselamatan juga Allah SWT kasih buat mereka yang bakal jumpai sama si dia di mana aja. Iya, karena si dia kan udah dilindungi sama Allah dari bisikan setan. Jadi, apa dan siapa yang dijumpainya pun aman. Tuh, kan, sempurna banget. Ya pastilah, Islam gitu.
Makanya, ayo ucapin, “fii amanillah…”
Wallahu a’lam. Wassalamu’alaikum.






Sumber Artikel : Panjimas.com 
Sumber Image : Image01 

Dia Pasti Akan Kembali Jika Allah Takdirkan Dia Untuk Kembali



Dia Pasti Akan Kembali Jika Allah Takdirkan Dia Untuk Kembali

 Semua perkara yang berkaitan cinta, asmara, dan jodoh bisa jadi perkara yang begitu menguji hidup kita. Apalagi kalau sudah berurusan dengan memperjuangkan seseorang untuk jadi pendamping hidup kita. Memastikan dia memang yang terbaik untuk kita kadang membuat kita merasa menemui banyak jalan buntu.
Jika dia memang jodohmu, Allah pasti akan permudah segalanya untukmu. Ketika kamu sudah mencapai usia matang dan cukup dewasa menikah, maka rasanya sudah tak ada waktu untuk main-main dalam hubungan. Hanya pria yang benar-benar siap dan serius yang akan kamu pilih. Cuma kadang hati masih dilanda rasa ragu. Dia kah jodohmu? Atau jangan-jangan semua yang kamu rasakan itu semu belaka? 

Sumber Artikel : BaperMulu.com 

Sumber Image : image 

Perlu Jaga Jempol Ya Muslimah!!!! Jangan Sedikit-Sedikit Curhat di Medsos



Hingga hari ini handphone menjadi kebutuhan utama semua orang. Hampir setiap jam, menit, bahkan setiap saat, handphone rasanya tak pernah jauh dari genggaman orang. Nah, dalam penggunaan handphone di zaman sekarang ini, manusia tanpa sadar kerap kali melupakan bahkan menghilangkan hal-hal yang sebenarnya adalah bagian dari kebutuhan utamanya, misalnya saja interaksi.
Yap betul, manusia sekarang lebih sering berinteraksi secara online menggunakan handphone, ia melupakan interaksi sesungguhnya di dunia nyata. Begitu pula interaksinya dengan Pencipta Alam Semesta, manusia lebih sering menjadikan handphone dengan segala aplikasi sosialnya sebagai perantaranya, contohnya saja curhat dan berkeluh kesah di sosial media.
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita bertakwa kepada Allah.

Dari Abdullah bin Syaddad bin Al Hadi ia berkata: aku mendengar Umar (bin Khathab) membaca ayat dari surat Yusuf ketika (mengimami) shalat Subuh. Dan aku mendengar senggukan tangisannya padahal aku ada di shaf terakhir.
rm p2 in article resv ads blok 4
Yaitu ketika beliau membaca ayat: “Sesungguhnya aku adukan kesulitanku dan kesedihanku hanya kepada Allah” (QS. Yusuf: 86) [Diriwayatkan Al Bukhari dalam Shahih-nya secara mua’llaq].
Syaikh Muhammad Sa’id Ruslan menjelaskan: “Mengadukan masalah kepada Allah merupakan bentuk perwujudan tauhid yang hakiki. Dan ia diantara tanda bahwa seorang hamba menggantungkan dirinya pada Dzat yang bisa memberikan kebahagiaan yang hakiki, dan memohon kepada Dzat yang paling hakiki bisa mengabulkan permohonan, dan meminta pertolongan kepada Dzat yang bisa memberikan pertolongan hakiki. Maka ini menunjukkan tulusnya hati dia untuk kembali kepada Allah dan menunjukkan kebenaran dari tauhidnya”.
Walaupun keluhan tersebut hanya berupa aduhan orang yang sakit! Yang lebih baik tidak mengaduh dan mengerang.
Sebagaimana kisah dari Imam Ahmad,

أنه بلغه -وهو يئن في مرض موته- “عن طاووس: أن الملك يكتب حتى أنين المريض، فأمسك عن الأنين. وفي رواية: بلغه أَن

طاووسا كره أَنِين الْمَرِيض، وَقَالَ: إنه شكوى، فَمَا أَنّ -أحمد- حَتَّى مَاتَ

“Bahwa ketika Imam Ahmad sakit menjelang wafatnya, beliau mengaduh-aduh. Thawus (bin Kaisan) menyampaikan kepadanya bahwa aduhan orang yang sakit itu pun ditulis Malaikat. Maka mendengar itu, Imam Ahmad pun berhenti mengaduh. Dalam riwayat lain, Imam Ahmad mendengar bahwa Thawus tidak menyukai aduhan orang sakit. Thawus mengatakan: “Aduhan orang sakit itu termasuk mengeluh”. Maka Imam Ahmad sejak itu tidak pernah mengaduh lagi sampai beliau wafat”
Nah, alangkah baik dan bijaknya kita keluhkan semua kepada Allah, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
  

Penting!!!! Kumpulan Do'a Pendek Yang Digunakan Sehari-hari

                Penting!!!! Kumpulan Do'a Pendek Yang Digunakan Sehari-hari




Kumpulan doa-doa pendek islam pilihan terlengkap. Kumpulan doa-doa pendek sehari-hari yang harus diterapkan dalam setiap aktivitas. Mujarab terbaik pendek terlengkap dalam Alquran dan sunnah para nabi.



Kumpulan doa-doa pendek beserta artinya, agama islam merupakan agama yang indah dalam agama islam juga mengajarkan doa-doa pendek yang mudah dihafal. Artikel ini juga akan membahas, kumpulan doa-doa pendek untuk anak yang mudah untuk mereka hafal.



Doa yaitu sebuah sarana yang akan menumbuhkan rasa kehati-hatian terhadap seseorang , di mana mereka yang dalam segala hal pekerjaannya selalu terancam bahaya. Kumpulan doa-doa pendek sehari-hari yang lengkap dan pendek, seperti doa keselamatan, makan, tidur, doa sehabis sholat 5 waktu dan lainnya. Akan kami bahas dalam artikel ini.



Kumpulan doa-doa pendek setelah sholat juga salah satu doa yang akan menjaga keselamatan kita dalam setiap aktivitas harian mulai dari pagi hari hingga malam hari. Kumpulan doa-doa pendek islam ini akan selalu mengajarkan dan mengingatkan kita kepada Allah.



Penting bagi Anda yang ingin meraih keberkahan dalam hidup, karena kita tidak bisa mendapat keberkahan jika bukan karena Allah. Kumpulan doa-doa pendek ini akan menuntun kita kepada keberkahan dan keselamatan di dunia.





Kumpulan doa-doa pendek untuk anak sholeh sholehah sehari hari lengkap, seorang anak harus kita kenalkan dengan agamanya dengan baik, seorang anak harus mengetahui kumpulan doa-doa pendek sehari-hari dan kumpulan doa-doa pendek setelah sholat. Agar setelah dewasa nanti mereka akan terbiasa dengan hal itu.

Berikut ini akan membahas kumpulan doa-doa pendek islam yang mudah dihafal, dan membahas kumpulan doa-doa pendek beserta artinya, dan juga kumpulan doa-doa untuk anak yang mudah untuk mereka hafal.


Kumpulan Doa-Doa Pendek Beserta Artinya :
1. Doa mau tidur
Yang pertama adalah doa ketika mau tidur. Dalam suatu keterangan disebutkan bahwa tidur adalah keadaan di mana kita sedang setengah mati, karena kondisi tubuh yang sedang tidak sadar. Mengetahui hal tersebut, kita panjatkan doa pada Allah agar tetap diberi perlindungan selama tidur dan dibangunkan kembali dalam keadaan yang sehat.
Berikut adalah doa ketika hendak tidur.


بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

Artinya : “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan aku mati”

2. Doa bangun tidur
Ketika kita bangun dari tidur, mendapati diri kita dalam keadaan segar dan sehat. Sudah sepantasnya kita syukuri kondisi tersebut. Panjatkanlah doa segera setelah kita bangun. Disunnahkan pula untuk mengucek mata atau bagian-bagian muka yang lecek sembari berdoa. Adapun doa bangun tidur adalah sebagai berikut.


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْـدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Artinya : “Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan” (HR. Bukhari dan Muslim)”

3. Doa saat dapat mimpi baik
Ketika mendapat mimpi baik terkait dengan hidup kita, mungkin kita berharap mimpi tersebut kemudian jadi nyata. Tentunya dengan izin Allah dan usaha yang kita lakukan untuk mencapainya. Makanya, saat mendapat mimpi baik, panjatkanlah doa berikut.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ قَطْلَ الْحَاجَتِ

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku”

4. Doa ketika mendapati mimpi buruk
Ketika mendapat mimpi buruk yang sama sekali tidak kita inginkan keberadaannya. Tidak ada yang pantas kita mintai pertolongan dan perlindungan selain Allah SWT.

Mintalah perlindungan pada-Nya dari berbagai godaan dan gangguan yang bisa melenakan. Dan saat mendapat mimpi buruk, berikut doa yang bisa kita hafal dan panjatkan.


اَللّٰهُمَّ إِنّىِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada Engkau dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk”.

5. Doa menjelang shubuh
Shubuh adalah waktu yang sangat agung dalam Islam. Hadist menyebutkan bahwa shalat dua rakaat sebelum shubuh itu lebih baik dan berharga daripada dunia dan segala isinya.

Oleh karenanya beruntunglah kita yang masih diberikan kesadaran dan bisa bangun saat shubuh tiba. Inilah doa yang bisa sobat panjatkan saat menjelang subuh.


اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا وَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud)”.
6. Doa ketika bersin dan Mendengar orang lain bersin
Bersin adalah sebuah nikmat yang berharga yang kadang dilupakan dan diabaikan oleh banyak orang. Dengan bersin maka kotoran-kotoran dalam hidung dans sistem respirasi dapat hilang dan tubuh bisa lebih sehat. Doa ketika bersin sebagai berikut.


اَلْحَمْدُ ِللهِ

Artinya: Segala Puji Bagi Allah

Doa Ketika Mendengar Orang lain Bersin


يَرْحَمُكَ اللهُ

Artinya: Semoga Allah memberi rahmat kepadamu.

Kemudian orang yang bersin juga mengucap doa lagi sebagai berikut.


يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيَصْلِحُ بَالَكُمً

Artinya: Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan membaguskan keadaanmu.

7. Doa saat mau makan
Setiap hari kita pasti makan, dan atas apa yang telah kita dapat makan tersebut sudah sewajarnya kita panjatkan doa sebelum makan. Agar apa yang kita makan bisa bermanfaat dan mendapat berkah dari Allah SWT.


الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : “Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka”.

8. Doa saat lupa baca doa sebelum makan
Mungkin sering di antara kita lupa ketika hendak makan namun lupa berdoa seperti di atas. Untuk itu kita bisa menggantinya dengan bacaan doa sebagai berikut.


بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”.

9. Doa sesudah makan
Tak lupa pula setelah beres makan, berikut adalah doa yang dapat kita panjatkan sebagai bentuk rasa terima kasih dan syukur kita pada Allah SWT.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam”.

10. Doa setelah minum
Selepas minum kita juga dianjurkan untuk mengucap doa yang juga sebagai bentuk syukur atas nikmat. Nikmat dalam bentuk minuman yang menyegarkan dan menyehatkan badan. Berikut adalah doanya.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَهُ عَذْبًا فُرَاتًا بِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًا اُجَاجًا بِذُنُوْبِنَا

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami”.

11. Doa sebelum belajar
Kumpulan doa-doa pendek islam, doa untuk memohon agar selalu ditambahkan ilmu dan menjadi paham akan banyak hal yang bermanfaat. Sehingga dengan ilmu yang didapat bisa mengantarkan kita pada kecintaan dan keimanan lebih pada-Nya, Ajarkan doa ini kepada anak kita, karena kumpulan doa doa pendek untuk anak ini bisa menjadi kebiasaan mereka sebelum belajar.


رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya : “Ya Alloh Tambahkanlah aku ilmu, Dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang shoolih. Ya Alloh kabulkanlah do’aku ini”.

12. Doa sesudah belajar
Setelah belajar, pastikan kita juga akhiri dengan bacaan doa yang berisi permohonan agar ilmu yang didapat tidak menjadikan kita menjadi berperangai jelek dan menjauhi-Nya, doa ini termasuk kedalam kumpulan doa-doa pendek untuk anak juga, biasakan mereka membaca doa ini sesudah belajar . Berikut adalah doa harian ketiak selesai belajar.


اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Artinya : “Ya Alloh, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya”.

13. Doa Niat Wudhu
Wudhu adalah salah satu syarat sah nya sholat. Ketika hendak menunaikan ibadah sholat pastinya kita dahului dengan wudhu. Dan berikut adalah doa niat yang biasa dibacakan ketika hendak wudhu.


نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya : “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala”.

14. Doa setelah wudhu
Adapun untuk doa setelah wudhunya adalah sebagai berikut.


اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya: “Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci”.

15. Doa menyambut pagi hari
Waktu pagi selepas shubuh adalah waktu yang cukup penting dan terlalu berharga untuk dilewati hanya dengan tertidur. Kita jalani pagi dengan penuh rasa syukur dan sambut ia dengan doa harian ini.


اَللّٰهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Artinya : “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang, dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”

16. Doa menjelang saat petang
Waktu petang juga tak kalah pentingnya. Merupakan waktu yang juga diyakini sebagai yang mustajab untuk kita panjatkan doa.

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya : “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”

17. Doa masuk kamar mandi / WC / Toilet
Sejelek-jeleknya tempat adalah kakus atau toilet. Dan sudah sewajarnya ketika kita memasukinya, selingi juga dengan doa agar terhindar dari gangguan-gangguan syetan. Dianjurkan juga untuk memasukinya dengan melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu sembari berdoa.


اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Artinya : “Ya Allah, aku berlindung dari godaan syetan laki-laki dan syetan perempuan”.

18. Doa keluar kamar mandi


غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Artinya : “Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan”.

19. Doa memakai baju / berpakaian
Ketika kita akan mengenakan pakaian juga sebaiknya kita membaca doa dan meminta agar dijauhkan dari kejahatan.


اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَسْـأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِمَاهُوَلَهُ,وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَاهُوَلَهُ.

Artinya : “Wahai Tuhanku,berilah aku kebaikan dengan pakaian ini, dan hindarkanlah aku dari kejahatan yang ditimbulkan”.

20. Doa ketika membuka/melepas pakaian
Ketika melepaskan pakaian kita juga wajib bersyukur karena kita telah dijauhkan dari kejahatan.


بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ أَذْهَبَ عَنِّى اْلأَذَاى وَعَافَانِيْ.

Artinya : “Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia”.

21. Doa meemakai pakaian baru
Ketika kita mendapat pakaian baru, tentunya kita sangat bahagaia. Maka dari itu, kita harus bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizeki dengan tiada upaya dan kekuatan dariku”

22. Doa ketika bercermin
Ketika bercermin kita juga harus bersyukur kepada Allah, karena Allah yang telah menciptakan kita.


اَللَّهُـمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ

Artinya : “Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku”

23. Doa saat bersiwak


اَللَّهُمَّ بَيِّضْ بِهِ أَسْنَانِيْ وَشُدَّ بِهِ لِثَّتِيْ وَثَبِّتْ بِهِ لَهَاتِي وَأَفْصِحْ بِهِ لِسَانِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَأَثِبْنِيْ عَلَيْهِ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya : “Ya Allah putihkan gigiku dan kuatkan gusiku, serta kuatkan lahatku (daging yang tumbuh di atas langit-langit mulut) dan fasihkan lidahku dengan siwak itu serta berkatilah siwak tersebut dan berilah pahala aku karenanya wahai Dzat paling mengasihi diantara para pengasih.”

24. Doa setelah adzan


اَللهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya :”Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkaujanjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang”.

25. Doa setelah iqamah


اَقَامَهَااللهُ وَاَدَامَهَا مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ

Artinya : “Semoga Allah menegakkan dan mengekalkan shalat selama masih ada langit dan bumi”.

26. Doa menuju masjid
Kita sebagai manusia tidak terlepas dari bahaya. Oleh karena itu, kita juga harus membaca doa ketika hendak pergi kemasjid, agar kita selalu diberi keselamatan, dan dijauhkan dari segala godaan.


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا

Artinya : “Ya Allah, jadikanlah dihatiku cahaya, pada lisanku cahaya dipandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

27. Doa masuk masjid
Sebelum kita masuk ke dalam masjid, kita harus membaca doa sebelum masuk masjid. karena masjid merupakan tempat suci, dan rumah Allah. Maka dari itu kita harus meminta izin kepada Allah untuk memasuki rumahnya, dengan membaca doa:


اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Artinya : “Wahai Tuhanku, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”

28. Doa keluar masjid


اَللّهُمَّ اِنِّيْ أسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu”.

29. Doa ketika hendak membaca al-quran
Sebelum membaca al-quran kita juga harus membaca doa, agar kita selalu mendapat rahmat dari Allah SWT.


اَللّٰهُمَّ افْتَحْ عَلَىَّ حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَىَّ رَحْمَتَكَ وَذَكِّرْنِىْ مَانَسِيْتُ يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Artinya : “Ya Allah bukakanlah hikmahMu padaku, bentangkanlah rahmatMu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

30. Doa setelah selesai membaca al-quran


اَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَهُ آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”

31. Doa masuk rumah
Begitu juga jika ingin masuk rumah, kita juga harus membaca doa agar tempat kita selalu dalam lindungan Allah.


اَللهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal”

32. Doa keluar rumah (hendak bepergian)
Sama halnya dengan masuk rumah, kita juga harus membaca doa ketika ingin keluar rumah atau berpergian. Agar kita selalu dalam perlindungan Allah dimanapun kita berada.


بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan Allah”

33. Doa naik kendaraan darat
Doa sehari hari berikutnya adalah doa naik kendaraan. Ini merupakan kegiatan yang barangkali sudah menjadi rutinitas bagi sebagain orang. Agar senantiasa dilingkupi oleh keselamatan, maka sebelum kendaraan berangkat, panjatkanlah doa berikut ini.


سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Artinya : “Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”.

34. Doa naik kendaraan laut
Saat naik kendaraan laut atau air, yang mana keselematan kita juga tidak ada yang tahu seperti apa. Untuk itu selalu sertakan Allah dalam setiap langkah kita. Manakala sedang berada dalam sebuah kendaraan kapal laut dan sejenisnya, ucapkanlah doa harian ini.


بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآ اِنَّ رَبّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Artinya : “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh sesungguhnya Tuhanku Maha Pemaaf lagi Pengasih”

35. Doa saat sampai ditempat tujuan
Sebuah nikmat yang tak terhitung nilainya ketika kita diberikan keselamatan untuk sampai di tempat tujuan.

Adapun doa sehari hari yang cocok dan bisa sobat panjatkan manakala sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى سَلَمَنِى وَالَّذِى اَوَنِى وَالَّذِى جَمَعَ الشَّمْلَ بِ

Artinya:”Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan aku dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku.”

36. Doa agar diberi rezeki yang berkah
Sebanyak apapun penghasilan yang kita dapat tentu akan tidak berguna bila tidak ada keberkahan di dalamnya.

Untuk itu agar rezeki yang kita peroleh itu berkah, maka teruslah panjatkan doa sehari hari untuk keberkahan rezeki yang kita dapat.


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ رَزَقَنِىْ هذَا مِنْ خَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَقُوَّةٍ، اَللهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ

Artinya : “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rizqi kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, ya Allah semoga Engkau berkahi pada rizkiku”

37. Doa agar selamat dunia akhirat
Ini adalah doa sehari hari yang barangkali sudah banyak diketahui karena sering sekali dibaca dalam beragam kesempatan. Doa ini penting sebagai upaya kita memohon kebahagiaan bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.


رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka”.

38. Doa minta hujan turun


اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Artinya :“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Daud)

39. Bacaan doa untuk kedua orang tua
Sebagai manusia sudah sepantasnya kita selalu berbakti pada kedua orang tua, khususnya ibu. Karena berkat jasa mereka, kita semua bisa hidup dan tumbuh besar seperti sekarang.

Untuk itu, selalu doakanlah mereka agar kehidupannya senantiasa disayang oleh Allah SWT.


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”

40. Doa Mohon Ampunan Dosa Untuk Kedua Orang Tua
Sebagai anak yang sholeh juga kita jangan pernah lupa untuk selalu mendoakan agar dosa-dosa orang tua kita diampuni oleh Allah SWT.

Doa anak yang sholeh itu akan terus mengalir sekalipun orang tua sudah meninggal dan bisa jadi sumber penolong bagi mereka  di akhirat kelak.


 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya :
“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”

Biasakan membaca kumpulan doa-doa pendek sehari-hari ini agar hidup kita tetap dalam perlindungan dan rahmat Allah, setelah kita mempelajari kumpulan doa-doa pendek, kita akan membahas kumpulan doa-doa pendek setelah sholat.


Kumpulan Doa-Doa Pendek Setelah Sholat
bacaan doa setelah selesai sholat merupakan Kumpulan doa-doa pendek islam bahasa arab yang digabungkan atau dibaca sesudah sholat. Misalnya, membaca doa memohon dijauhkan dari kejahatan, kemudian disusul/dilanjutkan dengan doa selamat dunia akhirat dan seterusnya.

Berikut kumpulan doa setelah sholat :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Artinya :
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

Artinya :
"Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya."

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Artinya :
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Artinya :
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur"

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا

Artinya :
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul."

رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ

Artinya :
"Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam."

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya :
"Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang."
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya :
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya :
"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam"

Itulah kumpulan doa-doa pendek sehari-hari, kumpulan doa-doa pendek untuk anak, kumpulan doa-doa pendek setelah sholat, dan kumpulan doa-doa pendek beserta artinya yang akan membuat kita lebih dekat dengan Allah dan selalu mendapat rahmatnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda  

Artikel Sumber : WajibBaca.com 
Image Sumber : Wiwii On Pintrest